Favicon

Minggu, 01 November 2015

Makalah Jenis Jenis Makna

“JENIS – JENIS MAKNA”
Makna Konseptual, Asosiatif, Idiomatikal, Pribahasa, Kolusi, Ilokusi Dan Perlokusi
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “SEMANTIK
 









   Disusun oleh :

Kelompok 4
Nama              : 
Ø  Madropik
Ø  Ikbaludin
Ø  Muhamad Fajar Ramdan
Ø  Siti Nurjanah
Ø  Sri Rahayu
Ø  Tatu Arini
Kelas               :  B
Semester        :  V
Jurusan           :  Diksatrasiada


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATHLA’UL  ANWAR (BANTEN)
TAHUN AKADEMIK
2015/2016


KATA PENGANTAR


Puji  Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karunianya. Sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Semantik
Keberhasilan makalah ini tidak lain juga disertai referensi-referensi serta bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga masih memiliki kekurangan dan kesalahan,baik dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan makalah ini. Penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai materi ini.
Sehingga kriitik dan saran yang membangun yang sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.



  Cikaliung,  November  2015


Penyusun










DAFTAR ISI



KATA  PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB  I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang....................................................................................................... 1
1.2      Rumusan Masalah.................................................................................................
1.3      Batasan Masalah...................................................................................................
1.4      Tujuan Penulisan..................................................................................................
1.5      Manfaat Masalah...................................................................................................
1.6      Sistematika Penulisan.........................................................................................

BAB  II 
PEMBAHASAN JENIS – JENIS MAKNA

2.1      Makna Konseptual dan Makna Asosiatif.........................................................
2.2      Makna Idiomatikal dan Makna Pribahasa.....................................................
2.3      Makna Kias dan Makna Lokusi.........................................................................
2.4      Makna Ilokusi dan Perlokusi.............................................................................

BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan.............................................................................................................
3.2      Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA












BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang

Bahasa Indonesia semakin berkambang seiring dengan berkembangnya zaman. Sekarang dalam mempelajarinya, anak SD pun sudah diberi materi yang sebenarnya, dulu diberikan kepada anak SMP. Meskipun demikian, tetapi yang diberikan ketika SD itu adalah hanya materi dasar-dasarnya saja dan belum terlalu mendalam. Sebenarnya, materinya itu adalah sama saja mulai dari SD diulang lagi di SMP, diulang lagi di SMA, dan diulang lagi sampai ke Perguruan Tinggi. Tetapi, tingkat kesulitan atau tingkat pendalaman materinya berbeda.
Sekarang kita belajar Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Mengenai tentang jenis-jenis makna dalam Bahasa Indonesia, yang pasti pembahasan materinya akan lebih rinci dan lebih mendalam. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan disebutkan jenis-jenis makna dalam Bahasa Indonesia.

1.2       Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini kami akan fokuskan pada masalah Jenis-jenis Makna II ”Makna Konseptual, Asosiasi, Idiomatikal, Pribahasa, Kias dan Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, Perlokusi”

1.3       Batasan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membatasi pada ruang lingkup “ Jenis-jenis Makna

1.4       Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Jenis – jenis Makna, begitupulah tujuan makalah ini sebagai bahan referensi dan bahan diskusi kelompok IV ( Empat ) Kelas B Semester V Maka Kuliah “SEMANTIK”

1.5       Manfaat penulisan
1.5.1   Agar kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan makna leksikal, gramatikal, denotasi, konotasi dan sebagainya.
1.5.2   Agar kita dapat mengetahui perbedaan-perbedaannya.
1.5.3   Agar kita dapat mengetahui contoh-contohnya dan bisa mengidentifikasi apabila kita menemukan suatu kalimat dalam suatu bacaan.

1.6       Sistematika Penulisan
JUDUL, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Sistematika Penulisan. BAB II PEMBAHASAN, BAB III PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA

BAB II
JENIS – JENIS MAKNA


Bahasa pada dasarnya digunakan untuk berbagai kegiatan dan keperluan dalam kehidupan bermasyarakat, maka makna bahasa pun sangat bermacam-macam bila dilihat dari beberapa kriteria dan sudut pandang. Jenis makna itu sendiri menurut Chaer (2009:59) dalam buku “Pengantar Semantik Bahasa Indonesia”, dibagi menjadi tujuh jenis makna, di antaranya:
1.         Berdasarkan jenis semantiknya dibedakan menjadi makna leksikal dan makna gramatikal.
2.         Berdasarkan ada tidaknya referen pada sebuah kata atau leksem dibedakan menjadi makna referensial dan makna nonreferensial.
3.         Berdasarkan ada tidaknya nilai rasa pada sebuah kata atau leksem dibedakan menjadi makna denotasi dan makna konotasi.
4.         Berdasarkan ketepatan maknanya dibedakan menjadi makna kata dan makna istilah atau makna umum dan makna khusus.
5.         Berdasarkan ada atau tidak adanya hubungan (asosiasi, refleksi) makna sebuah kata dengan makna kata lain dibagi menjadi makna konseptual dan makna asosiatif.
6.         Berdasarkan bisa atau tidaknya diramalkan atau ditelusuri, baik secara leksikal maupun gramatikal dibagi menjadi makna idiomatikal dan peribahasa.
7.         Berdasarkan kata atau leksem yang tidak memiliki arti sebenarnya, yaitu oposisi dari makna sebenarnya disebut makna kias.

Berikut ini akan dibahas tentang jenis-jenis makna II

2.1      Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
2.1.1        Makna Konseptual adalah makna yang dimiliki sebuah leksem atau kata berkenaan dengan adanya hubungan kata tersebut dengan konsep. Makna konseptual itu adalah makna yang sesuai dengan konsepnya, makna yang sesuai dengan referennya, dan makna yang bebas dari asosiasi atau hubungan apapun. Jadi, sebenarnya makna konseptual ini sama dengan makna referensial, makna leksikal, dan makna denotatif.
Contohnya : kata kursi memiliki makna konseptual ’sebuah tempat yang digunakan untuk duduk’, kataamplop memliki makna ’sampul surat’.

2.1.2  Makna Asosiatif  adalah makna yang dimiliki sebuah leksem atau kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan sesuatu yang berada di luar bahasa.  Makna asosiatif ini sebenarnya sama dengan perlambangan yang digunakan oleh suatu masyarakat bahasa untuk


menyatakan suatu konsep lain yang mempunyai kemiripan dengan sifat, keadaan atau ciri yang ada pada konsep asal kata atau leksem tersebut.
Contoh: kata kursi berasosiasi dengan ’kekuasaan’; kata amplop berasosiasi dengan ’uang suap’.

Menurut Leech (dalam Chaer 2009:72), menyatakan  makna asosiatif dibagi menjadi lima macam, antara lain:

2.1.2.1  Makna konotatif
Makna konotatif adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.

2.1.2.2  Makna stilistik
Makna stilistika ini berkenaan dengan gaya pemilihan kata sehubungan dengan adanya perbedaan sosial dan bidang kegiatan di dalam masyarakat.

2.1.2.3  Makna afektif
Makna afektif adalah makna yang berkenaan dengan perasaan pembicara terhadap lawan bicara atau terhadap objek yang dibicarakan

2.1.2.4  Makna refleksi
Makna refleksi adalah makna yang muncul oleh penutur pada saat merespon apa yang dia lihat.

2.1.2.5  Makna kolokatif
Makna kolokatif adalah makna yang berkenaan dengan ciri-ciri makna tertentu yang dimliki sebuah kata dari sejumlah kata-kata yang bersinonim, sehingga kata tersebut hanya cocok untuk digunakan berpasangan dengan kata tertentu lainnya.

2.2      Makna Idiomatikal dan Makna Peribahasa
2.2.1        Makna Idiom adalah makna yang tidak dapat “diramalkan” dari makna unsur-unsurnya baik secara leksikal maupun gramatikal. Idiom dibedakan menjadi dua yaitu, idiom penuh dan idiom sebagian. Idiom penuh adalah idiom yang semua unsurnya sudah melebur menjadi satu kesatuan sehingga makna yang dimiliki berasal dari seluruh kesatuan itu. Contohnya: banting tulang artinya ’bekerja keras’, meja hijau artinya ’pengadilan’. Sedangkan idiom sebagian adalah idiom yang salah satu unsurnya masih memiliki makna leksikalnya sendiri. Contoh: daftar hitam artinya ’daftar yang berisi nama-nama orang yang dicurigai atau dianggap bersalah’.

2.2.2        Makna Peribahasa adalah makna yang masih dapat ditelusuri atau dilacak dari makna unsur-unsurnya karena adanya asosiasi antara makna asli dengan makna sebagai peribahasa.
Contohnyabesar pasak dari pada tiang artinya ‘besar pengeluaran dari pada pendapatan’. Makna pribahasa ini bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, maka bisanya juga disebut dengan nama perumpamaan. Kata yang sering digunakan dalam peribahasa yaitu kata seperti, bagai, bak, laksana, umpama, tetapi ada juga peribahasa yang tidak menggunakan kata-kata tersebut namun kesan peribahasanya tetap tampak.

3.1      Makna Kias dan Makna Kolusi
3.1.1    Makna Kias
Makna kias adalah semua bentuk bahasa (baik kata, frase, maupun kalimat) yang tidak merujuk pada arti sebenarnya (arti leksikal, arti konseptual, atau arti denotatif). Misalnya, kata putri malam dalam arti ‘bulan’, membanting tulang dalam arti ‘bekerja keras’, dan kata daki dunia dalam arti ‘harta, uang’.

3.1.2        Makna Kolusi
Makna kolusi adalah makna seperti yang dinyatakan dalam ujaran, makna harfiah, atau makna apa adanya.
Misalnya : Ketika seorang mahasiswa bertanya kepada kendek atau sopir angkutan umum “bang, dari Alun-alun pandeglang ke kampus UNMA berapa?”
Maksudnya adalah keinginan tahu dari si penutur tentang berapa ongkosnya antara Alun-Alun Pandeglang ke kampus.

4.1      Makna Ilokusi dan Makna Perlokusi
4.1.1    Makna Ilokusi
Makna ilokusi adalah makna seperti yang dipahami oleh pendengar.
seperti contoh dari Makna Kolusi, “bang, dari Alun-alun pandeglang ke kampus UNMA berapa?” penutur memahami atas apa yang ditanyakan.

4.1.2    Makna Perlokusi
Makna perlokusi adalah makna seperti yang diinginkan oleh penutur.
Maksudnya adalah si penutur ingin tahu berapa harga dari Alun-Alun Pandeglang ke Kampus UNMA. Seperti contoh “bang, dari Alun-alun pandeglang ke kampus UNMA berapa?”
 


BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
         Penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam pembahasan makalah ini tentang “Jenis – Jenis Makna II” yang diantaranya ada beberapa jenis yaitu :
3.1.1     Makna Konseptual
3.1.2     Makna Asosiatif
3.1.3     Makna Idiomatikal
3.1.4     Makna Peribahasa
3.1.5     Makna Kias
3.1.6     Makna Lokusi
3.1.7     Makna Ilokusi dan
3.1.8     Makna Perlokusi

3.2      Saran
            Dalam pembuatan makalah ini penulis memberikan saran, agar dapat mendalami dan memahami lagi dalam materi Semantik tentang “Jenis – Jenis Makna”
























DAFTAR PUSTAKA

ü  Chaer, A. 2002. Pengantar Semantik Bahas Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
ü  Keraf, G. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
http://bahasakebanggaan.blogspot.com/2003/01/jenis-jenis-makna.html