MAKALAH
KETERAMPILAN
MENYIMAK
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa
Indonesia”
Disusun oleh :
Kelompok 2
Nama :
Ø Madropik
Ø Ikbaludin
Ø Siti
Nurjanah
Ø Sri Rahayu
Ø Siska
Aryanti
Kelas : B
Semester :
V
Jurusan : Diksatrasiada
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MATHLA’UL ANWAR (BANTEN)
TAHUN
AKADEMIK
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kami
panjatkan kepada Allah SWT, atas karunianya.
Sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk
melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia”
Keberhasilan makalah ini tidak lain juga disertai referensi-referensi serta
bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga masih memiliki
kekurangan dan kesalahan,baik dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan
makalah ini. Penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan
mahasiswa mengenai materi ini.
Sehingga kriitik dan saran yang membangun yang sangat saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Cikaliung, Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
i
DAFTAR
ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang.............................................................................................................. 1
- Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
- Batasan Masalah…………………………………………………………………………………… 1
- Tujuan
Penulisan......................................................................................................... 1
- Sistematika Penulisan …………………………………………………………………………. 1
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Menyimak................................................................................................ 2
- Tujuan
Menyimak....................................................................................................... 2
- Jenis – Jenis
Menyimak.............................................................................................. 3
- Unsur – Unsur Menyimak…………............................................................................ 6
E.
Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak................. 7
- Ciri – Ciri Penyimak Ideal.......................................................................................... 8
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN................................................................................................................. 9
B.
SARAN…………………………………………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menyimak sangatlah penting untuk proses pendidikan. Meskipun kenyataannya
menyimak seringkali dianggap sebagai suatu hal yang mudah, akan tetapi
sangatlah sulit untuk mewujudkannya,perlu
konsentrasi yang cukup. Peranan menyimak memang cukup andil besar dalam
komunikasi.Dengan menyimak juga,kita secara tidak langsung belajar tata cara
berbicara yang baik. Menyimak sangat mempengaruhi perkembangan pengetahuan
kita,bukan hanya sekedar mendengarkan lambang-lambang lisan dari pembicara
melalui indera pendengeran. Akan tetapi, menyimak memerlukann proses yang
panjang kita harus benar memahami, menyeleksi informasi-informasi yang penting
dan mampu membedakan antara fakta dan pendapat.
B.
Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini kami akan fokuskan pada masalah Keterampilan
Menyimak “Jenis-jenis Menyimak,
Unsur-unsur Menyimak dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Menyimak”
C.
Batasan
Masalah
Dalam makalah ini kami akan membatasi pada ruang lingkup “ Jenis-jenis Menyimak”
D.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
keterampilan menyimak, begitupulah tujuan makalah ini sebagai bahan referensi
dan bahan diskusi kelompok II ( Dua ) Kelas B Semester V Maka Kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia”
E.
Sistematika
Penulisan
JUDUL, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar
Belakang, B. Rumusan Masalah, C. Batasan Masalah, D. Tujuan Penulisan, E.
Sistematika Penulisan. BAB II PEMBAHASAN, BAB III PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MENYIMAK
Menyimak adalah proses mendengarkan tanda-tanda lisan dengan memusatkan
pikiran, memerlukan pemahaman makna, tanggapan, dan penilaian terhadap informasi yang disampaikan
pembicara,serta mampu menangkap isi yang terkandung dalam isi pembicaraan.
·
Anderson (1972 : 68)
yang mengatakan bahwa menyimak
adalah suatu proses mendengerkan,
mengenal,menginterpretasikan lambang-lambang lisan.
·
Russel (1959 : 69 )
mengatakan
bahwa menyimak bermakna mendengarkan penuh pemahaman dan perhatian serta
apresiasi.
·
Hartimurti K. (1981)
Menyimak
adalah mendengarkan ,memperhatikan, mengikuti, menurut, mengindahkan, dan
memperdulikan.
·
Guntur Tarigan
Menyimak
adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang – lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi, untuk memperoleh
informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh melalui ujaran atau bahasa lisan.
B.
TUJUAN MENYIMAK
Tujuan utama menyimak adalah untuk menagkap dan memahami pesan, ide serta
gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian tujuan
menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Menyimak memperoleh
fakta atau mendapatkan fakta.
2.
Untuk menganalisis fakta
3.
Untuk mengevaluasi fakta
4.
Untuk mendapatkan
inspirasi
5.
Untuk mendapatkan
hiburan
2
C.
JENIS - JENIS
MENYIMAK
Pengklarifikasian menyimak berdasarkan :
I. Berdasarkan Sumber Suara menjadi dua bagian yaitu
:
a) Intrapersonal Listening atau menyimak intrapribadi
b) Intrapersonal Listening atau penyimak antarpribadi
II. Berdasarkan Cara Penyimakan diklarifikasikan sebagai
berikut :
A)
Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian,
ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak dapat memahami secara mendalam.
Dengan cara menyimak intensif, penyimak melakukan penyimakan dengan penuh
perhatian, ketelitian dan ketekunan, sehingga penyimak memahami secara luas
bahan simakiannya. Jenis menyimak seperti ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu
:
Ø
Menyimak Kritis,
bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan.
Penyimak menilai gagasan, ide,
informasi dari pembaca.
Ø
Menyimak Introgatif,
merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi dan selektivitas,
pemusatan perhatian karena penyimak akan mengajukan pertanyaan setelah selesai
menyimak, kegiatan menyimak interogatif bertujuan untuk :
a.
Mendapatkan fakta –
fakta dari pembicara.
b.
Mendapatkan gagasan baru
yang dapat dikembangkan menjadi sebuah wacana yang menarik.
c.
Mendapatkan informasi
apakah bahan yang telah disimak itu asli atau tidak.
Ø
Menyimak Eksploratif,
ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan
informasi baru. Pada akhir kegiatan, seorang penyimak eksploratif.
a.
Menemukan gagasan baru.
b.
Menemukan informasi
baru.
c.
Menemukan topik – topik
baru yang dapat dekembang pada masa yang akan datang.
d.
Menemukan unsur – unsur
bahasa yang bersifat baru.
3
Ø
Menyimak Kreatif,
mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang, penyimak dapat menangkap
makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi dan
berapresiasi terhadap puisi itu, kreaktivitas penyimak dapat dilakukan dengan
cara :
a.
Menirukan lafal atau
bunyi bahasa asing atau bahasa daerah.
b.
Mengemukakakan gagasan
yang sama dengan pembicara. Namun,menggunakan struktur dan pilihan kata yang
berbeda.
c.
Merekonstruksi pesan yang
telah disampaikan penyimak.
d.
Menyusun petunjuk –
petunjuk atau nasihat berdasar materi yang telah disimak.
Ø
Menyimak Konsentratif,
merupakan kegiatan untuk menelaah pembicaraan/hal yang disimaknya. Hal ini
perlu diadakan konsentrasi penuh dari penyinak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan baik, kegiatan menyimak
konsentratif bertujuan untuk :
a.
Mengikuti petunjuk –
petunjuk
b.
Mencari hubungan
antarunsur hubungan dalam menyimak.
c.
Mencari hubungan
kuantitas dan kualitas dalam suatu komponen.
d.
Mencari butir – butir
informasi penting dalam kegiatan menyimak.
e.
Mencari urutan penyajian
dalam bahan menyimak, dan
f.
Mencari gagasan utama
dari bahan yang telah disimak
Ø
Menyimak Selektif, yakni
kegiatan menyimak yang dilakukan dengan cara selektif dan terfokus untuk
mengenal bunyi – bunyi asing, nada dan suara, bunyi – bunyi homogen, kata –
kata, frase – frase, kalimat- kalimat,
dan bentuk – bentuk bahasa yang dipelajarinya. Menyimak selektif memiliki ciri
tertentu sebagai pembeda dengan kegiatan menyimak yang lain. Adapun ciri
menyimak selektif ialah :
a.
Menyimak dengan seksama
untuk menentukan pilihan pada bagian tertentu yang diinginkan.
b.
Menyimak dengan
memperhatikan topik topik tertentu.
c.
Menyimak dengan
memusatkan pada tema - tema tertentu.
B)
Menyimak Ekstensif
4
Adalah proses menyimak yang dilakukan dalam
kehidupan sehari – hari, yang tidak
memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami
seluruh secara garis besarnya saja, seperti : menyimak radio, televisi,
percakapan orang di pasar, pengumuman dan sebagainya. Pelaksanaannya tidak
terlalu dituntut untuk memahami sisi bahan simakan. Bahan simakan perlu
dipahami secara sepintas, umum, garis besarnya saja atau butir – butir yang
penting saja. Jenis menyimak ekstensif dibagi
menjadi empat:
Ø
Menyimak Sekunder
Yakni sejenis mendengar secara kebetulan, maksudnya menyimak dilakukan
sambil mengerjakan sesuatu.
Ø
Menyimak Estetik
Menyimak estetika sering disebut juga dengan menyimak apresiatif. Menyimak
estetika ialah kegiatan menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu,
kegiatan menyimak itu lebih menekankan aspek emosional penyimak seperyi dalam
menghayati, menikmati dan memahami suatu
pertunjukkan seperti lakon drama, cerita, puisi dan lain – lain. Dalam hal ini
emosi penyimak tergugah, sehingga timbul rasa senang terhadap puisi tersebut.
Ø
Menyimak Pasif
Merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar yang biasanya menandai
upaya penyimak
Ø
Menyimak Sosial
Berlangsung dalam
situasi sosial. Misalnya orang mengobrol, bercengkrama mengenai hal – hal
menarik perhatian semua orang dan saling menyimak satu dengan yang lainnya
C)
Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak berdasarkan Tidyman & Butterfield membedakan menyimak
menjadi :
1.
Menyimak sederhana
2.
Menyimak diskriminatif
3.
Menyimak santai
4.
Menyimak informatif
5.
Menyimak literatur
6.
Taraf aktifitas penyimak
Berdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan :
1.
Kegiatan menyimak
bertaraf rendah
2.
Kegiatan menyimak
bertaraf tinggi.
5
D.
UNSUR – UNSUR MENYIMAK
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat
bergantung kepada berbagai unsur dasar ialah unsur pokok yang menyebabkan
timbulnya komunikasi dalam menyimak. Setiap unsur merupakan satu kesatuan yang
tak terpisahkan dengan unsur yang lain. Unsur – unsur dalam menyimak adalah
Ø
Pembicara
Yang dikamsudkan pembicara ialah orang yang
menyampaikan pesan yang berupa informasi yang di butuhkan oleh penyimak. Dalam
komunikasi lisan pembicara adalah sumber pembawa pesan, sedang lawan bicara ialah
orang yang menerima pesan ( penyimak ).
Dalam aktivitasnya, seorang penyimak sering melakukan kegiatan menulis
dengan mencatat hal – hal penting selama
melakukan kegiatan menyimak. Catatan tersebut merupakan pokok – pokok pesan
disampaikan pembicara kepada peny imak.
Fungsi catatan tersebut ialah
sebagai berikut:
a.
Meninjau Kembali Bahan
Simakan ( Reviu)
b.
Menganalisis Bahan
Simakan Pada Dasarnya
c.
Mengeavaluasi Bahan
Siamakan Pada Tahap Akhir Klan egiatan Menyimak,
langkah ini
dapat dilakukan dengan cara :
1)
Kekuatan Bukti
2)
Validitas Alasan Jika Pernyataan
Pembicara Diikuti, dengan alasan -
alasan yang kuat, terpercaya dan logis.
3)
Kebenaran Tujuan
Ø
Penyimak
Penyimak
yang baik ialah penyimak
yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan
luas. Jika penyimak memliki
pengetahuan dan pengalaman yang banyak
dan luas,ia dapat melakukan kegiatan menyimak dengan baik . Selain itu,
penyimak yang baik ialah
penyimak yang dapat melakukan
kegiatan menyimak dengan intensif.
Kmidjan ( 2001 : 6 ) menyatakan bahwa
penyimak yang baik ialah penyimak yang
memiliki dua sikap, yaitu sikap objektif dan ssikap kooperatif.
6
ü
Sikap Objektif
Yang dimaksudkan sikap objektif ialah pandangan penyimak terhadap bahan
simakan, jika bahan simakan itu baik, ia akan menyatakan baik demikian pula sebaliknya.
Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh hal hal diluar kegiatan menyimak, seperti
pembicara, ruang, suasana sarana dan prasana.
ü
Sikap Kooperatif
Ialah sikap menyimak yang sikap berkejasama
dengan pembicara untuk keberhasilan tersebut.
ü
Bahan Simakan
Bahan simakan merupakan unsur terpewnting dalam kom unikasi lisan,
terutama dalam menyimak. Yang dimaksudkan bahan simakan ialah pesan yang
disampaikan penbicara kepada penyimak. Yang dapat berupa gagasan, konsep atau
informasi.
E.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MENYIMAK
Menurut pendapat Rost ( 1991 : 108 ). Bahwa faktor – faktor yang penting dalam keterampilan menyimak
dalam kelas adalah siswa menuliskan butir – butir penting bahan simakan terutama yang berhubungan dengan bahan
simakan.
Menurut pendapat Tarigan ( 1994 : 62 ). Komponen atau faktor – faktor yang penting dalam
menyimak adalah sebagai berikut :
1) Membedakan antar bunyi fonemis
2) Mengingat kembali kata – kata
3) Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata.
4) Mengidentifikasi bagian – bagian pragmatik, ekspresi, dan seperangkat
penggunaan yang berfungsi sebagai unit
sementara mencari arti/makna.
5) Menghubungkan tanda – tanda linguistik ke tanda tanda linguistik ( intonasi ), dan ke
nonlinguistik ( situasi yabg sesuai dengan objek supaya terbangun makna ).
6) Mengulang kata – kata penting dan ide – ide penting.
7
Beberapa faktor penting dalam keterampilan
menyimak, diantaranya :
1) Unsur Pembicara
2) Unsur Materi
3) Unsur Penyimak /Siswa
a.
Kondisi siswa dalam keadaan
baik.
b.
Siswa harus
berkonsentrasi
c.
Adanya monayt siswa
dalam menyimak
d.
Penyimak harus
berpengalaman luas.
4) Unsur Situasi
a.
Waktu penyimakan
b.
Saran unsur pendukung
c.
Suasana lingkungan.
F.
CIRI – CIRI PENYIMAK IDEAL
1)
Berkonsentrasi
2)
Penyimak harus bermotivasi
3)
Penyimak harus menyimak secara
menyeluruh
4)
Penyimak harus mengharagai pembicara
5)
Penyimak yang baik harus
selektif.
6)
Penyimak harus sungguh – sungguh
7)
Penyimak tidak mudah terganggu
8)
Penyimaki harus cepat menyesuaikan diri.
9)
Penyimak harus kenalk arah pembicaraan
10)
Kontak dengan pembicara
11) Merangkum
12) Menilai
13) Merespon
8
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menyimak adalah proses mendengarkan bunyi bahasa yang perlu pemahaman yang
tinggi, menelaah, mengidentifikasi,
menafsirkan, menilai, menangkap
Dn memahami isi dalam bacaan.
Dan menyimak
juga merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi – bunyi bahasa dan non
bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, dan interprestasi untuk
memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan, serta mampu memahami
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau sumber lainnya.
Banyak
sekali situasi dalam kehidupan ini yang menuntut untuk bertahan kalau kita
tidak mau menemui kegagalan, kekalahan, dan kehancuran, suasana-suasana
menyimak terdiri dua, yaitu :
1.
Menyimak defensive
2.
Menyimak sportif
Upaya
menyimak tepat guna terdiri atas kesudian menyimak, menyimak lebih lama,
menyimak lebih sering, menyimak dengan prasangka dan sterotifn yang minim.
Prilaku
menyimak terdiri dari menyimak factual dan menyimak empatik, adapun upaya untuk
meningkatkan prilaku menyimak adalah menerima keanehan sang pembicara,
memperbaiki sikap, jangan dulu memberikan pertimbangan, memanfaatkan waktu
secara bijaksana dan berlatih menyimak bahan – bahan yang sulit.
B.
Saran
Penulis memberikan beberapa saran , yaitu :
1. Menerapkan
dan memahami suasana dalam menyimak
2. Menerapkan
menyimak tepat guna dalam keidupan sehari-hari
3. Melaksanakan
prilaku menyimak dalam kegiatan menyimak agar kualitas menyimak lebih baik.
9
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Bandung
Penerbit Angkasa
Ø Toronto
: Mc Graw. Hill Ryerson Ltd
Ø Tarigan,
Djago. 1986. Keterampilan Menyimak, Jakarta : Karunia
MAKALAH
KETERAMPILAN
MENYIMAK
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa
Indonesia”
Disusun oleh :
Kelompok 2
Nama :
Ø Madropik
Ø Ikbaludin
Ø Siti
Nurjanah
Ø Sri Rahayu
Ø Siska
Aryanti
Kelas : B
Semester :
V
Jurusan : Diksatrasiada
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MATHLA’UL ANWAR (BANTEN)
TAHUN
AKADEMIK
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kami
panjatkan kepada Allah SWT, atas karunianya.
Sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk
melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia”
Keberhasilan makalah ini tidak lain juga disertai referensi-referensi serta
bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga masih memiliki
kekurangan dan kesalahan,baik dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan
makalah ini. Penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan
mahasiswa mengenai materi ini.
Sehingga kriitik dan saran yang membangun yang sangat saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Cikaliung, Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................
i
DAFTAR
ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang.............................................................................................................. 1
- Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
- Batasan Masalah…………………………………………………………………………………… 1
- Tujuan
Penulisan......................................................................................................... 1
- Sistematika Penulisan …………………………………………………………………………. 1
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Menyimak................................................................................................ 2
- Tujuan
Menyimak....................................................................................................... 2
- Jenis – Jenis
Menyimak.............................................................................................. 3
- Unsur – Unsur Menyimak…………............................................................................ 6
E.
Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak................. 7
- Ciri – Ciri Penyimak Ideal.......................................................................................... 8
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN................................................................................................................. 9
B.
SARAN…………………………………………………………………………………………………. 9
DAFTAR PUSTAKA
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menyimak sangatlah penting untuk proses pendidikan. Meskipun kenyataannya
menyimak seringkali dianggap sebagai suatu hal yang mudah, akan tetapi
sangatlah sulit untuk mewujudkannya,perlu
konsentrasi yang cukup. Peranan menyimak memang cukup andil besar dalam
komunikasi.Dengan menyimak juga,kita secara tidak langsung belajar tata cara
berbicara yang baik. Menyimak sangat mempengaruhi perkembangan pengetahuan
kita,bukan hanya sekedar mendengarkan lambang-lambang lisan dari pembicara
melalui indera pendengeran. Akan tetapi, menyimak memerlukann proses yang
panjang kita harus benar memahami, menyeleksi informasi-informasi yang penting
dan mampu membedakan antara fakta dan pendapat.
B.
Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini kami akan fokuskan pada masalah Keterampilan
Menyimak “Jenis-jenis Menyimak,
Unsur-unsur Menyimak dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Menyimak”
C.
Batasan
Masalah
Dalam makalah ini kami akan membatasi pada ruang lingkup “ Jenis-jenis Menyimak”
D.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
keterampilan menyimak, begitupulah tujuan makalah ini sebagai bahan referensi
dan bahan diskusi kelompok II ( Dua ) Kelas B Semester V Maka Kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia”
E.
Sistematika
Penulisan
JUDUL, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar
Belakang, B. Rumusan Masalah, C. Batasan Masalah, D. Tujuan Penulisan, E.
Sistematika Penulisan. BAB II PEMBAHASAN, BAB III PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA
|
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MENYIMAK
Menyimak adalah proses mendengarkan tanda-tanda lisan dengan memusatkan
pikiran, memerlukan pemahaman makna, tanggapan, dan penilaian terhadap informasi yang disampaikan
pembicara,serta mampu menangkap isi yang terkandung dalam isi pembicaraan.
·
Anderson (1972 : 68)
yang mengatakan bahwa menyimak
adalah suatu proses mendengerkan,
mengenal,menginterpretasikan lambang-lambang lisan.
·
Russel (1959 : 69 )
mengatakan
bahwa menyimak bermakna mendengarkan penuh pemahaman dan perhatian serta
apresiasi.
·
Hartimurti K. (1981)
Menyimak
adalah mendengarkan ,memperhatikan, mengikuti, menurut, mengindahkan, dan
memperdulikan.
·
Guntur Tarigan
Menyimak
adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang – lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi, untuk memperoleh
informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah
disampaikan oleh melalui ujaran atau bahasa lisan.
B.
TUJUAN MENYIMAK
Tujuan utama menyimak adalah untuk menagkap dan memahami pesan, ide serta
gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian tujuan
menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.
Menyimak memperoleh
fakta atau mendapatkan fakta.
2.
Untuk menganalisis fakta
3.
Untuk mengevaluasi fakta
4.
Untuk mendapatkan
inspirasi
5.
Untuk mendapatkan
hiburan
|
C.
JENIS - JENIS
MENYIMAK
Pengklarifikasian menyimak berdasarkan :
I. Berdasarkan Sumber Suara menjadi dua bagian yaitu
:
a) Intrapersonal Listening atau menyimak intrapribadi
b) Intrapersonal Listening atau penyimak antarpribadi
II. Berdasarkan Cara Penyimakan diklarifikasikan sebagai
berikut :
A)
Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian,
ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak dapat memahami secara mendalam.
Dengan cara menyimak intensif, penyimak melakukan penyimakan dengan penuh
perhatian, ketelitian dan ketekunan, sehingga penyimak memahami secara luas
bahan simakiannya. Jenis menyimak seperti ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu
:
Ø
Menyimak Kritis,
bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan.
Penyimak menilai gagasan, ide,
informasi dari pembaca.
Ø
Menyimak Introgatif,
merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi dan selektivitas,
pemusatan perhatian karena penyimak akan mengajukan pertanyaan setelah selesai
menyimak, kegiatan menyimak interogatif bertujuan untuk :
a.
Mendapatkan fakta –
fakta dari pembicara.
b.
Mendapatkan gagasan baru
yang dapat dikembangkan menjadi sebuah wacana yang menarik.
c.
Mendapatkan informasi
apakah bahan yang telah disimak itu asli atau tidak.
Ø
Menyimak Eksploratif,
ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan
informasi baru. Pada akhir kegiatan, seorang penyimak eksploratif.
a.
Menemukan gagasan baru.
b.
Menemukan informasi
baru.
c.
Menemukan topik – topik
baru yang dapat dekembang pada masa yang akan datang.
d.
Menemukan unsur – unsur
bahasa yang bersifat baru.
|
Ø
Menyimak Kreatif,
mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang, penyimak dapat menangkap
makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi dan
berapresiasi terhadap puisi itu, kreaktivitas penyimak dapat dilakukan dengan
cara :
a.
Menirukan lafal atau
bunyi bahasa asing atau bahasa daerah.
b.
Mengemukakakan gagasan
yang sama dengan pembicara. Namun,menggunakan struktur dan pilihan kata yang
berbeda.
c.
Merekonstruksi pesan yang
telah disampaikan penyimak.
d.
Menyusun petunjuk –
petunjuk atau nasihat berdasar materi yang telah disimak.
Ø
Menyimak Konsentratif,
merupakan kegiatan untuk menelaah pembicaraan/hal yang disimaknya. Hal ini
perlu diadakan konsentrasi penuh dari penyinak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan baik, kegiatan menyimak
konsentratif bertujuan untuk :
a.
Mengikuti petunjuk –
petunjuk
b.
Mencari hubungan
antarunsur hubungan dalam menyimak.
c.
Mencari hubungan
kuantitas dan kualitas dalam suatu komponen.
d.
Mencari butir – butir
informasi penting dalam kegiatan menyimak.
e.
Mencari urutan penyajian
dalam bahan menyimak, dan
f.
Mencari gagasan utama
dari bahan yang telah disimak
Ø
Menyimak Selektif, yakni
kegiatan menyimak yang dilakukan dengan cara selektif dan terfokus untuk
mengenal bunyi – bunyi asing, nada dan suara, bunyi – bunyi homogen, kata –
kata, frase – frase, kalimat- kalimat,
dan bentuk – bentuk bahasa yang dipelajarinya. Menyimak selektif memiliki ciri
tertentu sebagai pembeda dengan kegiatan menyimak yang lain. Adapun ciri
menyimak selektif ialah :
a.
Menyimak dengan seksama
untuk menentukan pilihan pada bagian tertentu yang diinginkan.
b.
Menyimak dengan
memperhatikan topik topik tertentu.
c.
Menyimak dengan
memusatkan pada tema - tema tertentu.
B)
Menyimak Ekstensif
|
Adalah proses menyimak yang dilakukan dalam
kehidupan sehari – hari, yang tidak
memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami
seluruh secara garis besarnya saja, seperti : menyimak radio, televisi,
percakapan orang di pasar, pengumuman dan sebagainya. Pelaksanaannya tidak
terlalu dituntut untuk memahami sisi bahan simakan. Bahan simakan perlu
dipahami secara sepintas, umum, garis besarnya saja atau butir – butir yang
penting saja. Jenis menyimak ekstensif dibagi
menjadi empat:
Ø
Menyimak Sekunder
Yakni sejenis mendengar secara kebetulan, maksudnya menyimak dilakukan
sambil mengerjakan sesuatu.
Ø
Menyimak Estetik
Menyimak estetika sering disebut juga dengan menyimak apresiatif. Menyimak
estetika ialah kegiatan menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu,
kegiatan menyimak itu lebih menekankan aspek emosional penyimak seperyi dalam
menghayati, menikmati dan memahami suatu
pertunjukkan seperti lakon drama, cerita, puisi dan lain – lain. Dalam hal ini
emosi penyimak tergugah, sehingga timbul rasa senang terhadap puisi tersebut.
Ø
Menyimak Pasif
Merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar yang biasanya menandai
upaya penyimak
Ø
Menyimak Sosial
Berlangsung dalam
situasi sosial. Misalnya orang mengobrol, bercengkrama mengenai hal – hal
menarik perhatian semua orang dan saling menyimak satu dengan yang lainnya
C)
Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak berdasarkan Tidyman & Butterfield membedakan menyimak
menjadi :
1.
Menyimak sederhana
2.
Menyimak diskriminatif
3.
Menyimak santai
4.
Menyimak informatif
5.
Menyimak literatur
6.
Taraf aktifitas penyimak
Berdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan :
1.
Kegiatan menyimak
bertaraf rendah
2.
Kegiatan menyimak
bertaraf tinggi.
|
D.
UNSUR – UNSUR MENYIMAK
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat
bergantung kepada berbagai unsur dasar ialah unsur pokok yang menyebabkan
timbulnya komunikasi dalam menyimak. Setiap unsur merupakan satu kesatuan yang
tak terpisahkan dengan unsur yang lain. Unsur – unsur dalam menyimak adalah
Ø
Pembicara
Yang dikamsudkan pembicara ialah orang yang
menyampaikan pesan yang berupa informasi yang di butuhkan oleh penyimak. Dalam
komunikasi lisan pembicara adalah sumber pembawa pesan, sedang lawan bicara ialah
orang yang menerima pesan ( penyimak ).
Dalam aktivitasnya, seorang penyimak sering melakukan kegiatan menulis
dengan mencatat hal – hal penting selama
melakukan kegiatan menyimak. Catatan tersebut merupakan pokok – pokok pesan
disampaikan pembicara kepada peny imak.
Fungsi catatan tersebut ialah
sebagai berikut:
a.
Meninjau Kembali Bahan
Simakan ( Reviu)
b.
Menganalisis Bahan
Simakan Pada Dasarnya
c.
Mengeavaluasi Bahan
Siamakan Pada Tahap Akhir Klan egiatan Menyimak,
langkah ini
dapat dilakukan dengan cara :
1)
Kekuatan Bukti
2)
Validitas Alasan Jika Pernyataan
Pembicara Diikuti, dengan alasan -
alasan yang kuat, terpercaya dan logis.
3)
Kebenaran Tujuan
Ø
Penyimak
Penyimak
yang baik ialah penyimak
yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan
luas. Jika penyimak memliki
pengetahuan dan pengalaman yang banyak
dan luas,ia dapat melakukan kegiatan menyimak dengan baik . Selain itu,
penyimak yang baik ialah
penyimak yang dapat melakukan
kegiatan menyimak dengan intensif.
Kmidjan ( 2001 : 6 ) menyatakan bahwa
penyimak yang baik ialah penyimak yang
memiliki dua sikap, yaitu sikap objektif dan ssikap kooperatif.
|
ü
Sikap Objektif
Yang dimaksudkan sikap objektif ialah pandangan penyimak terhadap bahan
simakan, jika bahan simakan itu baik, ia akan menyatakan baik demikian pula sebaliknya.
Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh hal hal diluar kegiatan menyimak, seperti
pembicara, ruang, suasana sarana dan prasana.
ü
Sikap Kooperatif
Ialah sikap menyimak yang sikap berkejasama
dengan pembicara untuk keberhasilan tersebut.
ü
Bahan Simakan
Bahan simakan merupakan unsur terpewnting dalam kom unikasi lisan,
terutama dalam menyimak. Yang dimaksudkan bahan simakan ialah pesan yang
disampaikan penbicara kepada penyimak. Yang dapat berupa gagasan, konsep atau
informasi.
E.
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MENYIMAK
Menurut pendapat Rost ( 1991 : 108 ). Bahwa faktor – faktor yang penting dalam keterampilan menyimak
dalam kelas adalah siswa menuliskan butir – butir penting bahan simakan terutama yang berhubungan dengan bahan
simakan.
Menurut pendapat Tarigan ( 1994 : 62 ). Komponen atau faktor – faktor yang penting dalam
menyimak adalah sebagai berikut :
1) Membedakan antar bunyi fonemis
2) Mengingat kembali kata – kata
3) Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata.
4) Mengidentifikasi bagian – bagian pragmatik, ekspresi, dan seperangkat
penggunaan yang berfungsi sebagai unit
sementara mencari arti/makna.
5) Menghubungkan tanda – tanda linguistik ke tanda tanda linguistik ( intonasi ), dan ke
nonlinguistik ( situasi yabg sesuai dengan objek supaya terbangun makna ).
6) Mengulang kata – kata penting dan ide – ide penting.
|
Beberapa faktor penting dalam keterampilan
menyimak, diantaranya :
1) Unsur Pembicara
2) Unsur Materi
3) Unsur Penyimak /Siswa
a.
Kondisi siswa dalam keadaan
baik.
b.
Siswa harus
berkonsentrasi
c.
Adanya monayt siswa
dalam menyimak
d.
Penyimak harus
berpengalaman luas.
4) Unsur Situasi
a.
Waktu penyimakan
b.
Saran unsur pendukung
c.
Suasana lingkungan.
F.
CIRI – CIRI PENYIMAK IDEAL
1)
Berkonsentrasi
2)
Penyimak harus bermotivasi
3)
Penyimak harus menyimak secara
menyeluruh
4)
Penyimak harus mengharagai pembicara
5)
Penyimak yang baik harus
selektif.
6)
Penyimak harus sungguh – sungguh
7)
Penyimak tidak mudah terganggu
8)
Penyimaki harus cepat menyesuaikan diri.
9)
Penyimak harus kenalk arah pembicaraan
10)
Kontak dengan pembicara
11) Merangkum
12) Menilai
13) Merespon
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menyimak adalah proses mendengarkan bunyi bahasa yang perlu pemahaman yang
tinggi, menelaah, mengidentifikasi,
menafsirkan, menilai, menangkap
Dn memahami isi dalam bacaan.
Dan menyimak
juga merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi – bunyi bahasa dan non
bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, dan interprestasi untuk
memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan, serta mampu memahami
makna komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau sumber lainnya.
Banyak
sekali situasi dalam kehidupan ini yang menuntut untuk bertahan kalau kita
tidak mau menemui kegagalan, kekalahan, dan kehancuran, suasana-suasana
menyimak terdiri dua, yaitu :
1.
Menyimak defensive
2.
Menyimak sportif
Upaya
menyimak tepat guna terdiri atas kesudian menyimak, menyimak lebih lama,
menyimak lebih sering, menyimak dengan prasangka dan sterotifn yang minim.
Prilaku
menyimak terdiri dari menyimak factual dan menyimak empatik, adapun upaya untuk
meningkatkan prilaku menyimak adalah menerima keanehan sang pembicara,
memperbaiki sikap, jangan dulu memberikan pertimbangan, memanfaatkan waktu
secara bijaksana dan berlatih menyimak bahan – bahan yang sulit.
B.
Saran
Penulis memberikan beberapa saran , yaitu :
1. Menerapkan
dan memahami suasana dalam menyimak
2. Menerapkan
menyimak tepat guna dalam keidupan sehari-hari
3. Melaksanakan
prilaku menyimak dalam kegiatan menyimak agar kualitas menyimak lebih baik.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Bandung
Penerbit Angkasa
Ø Toronto
: Mc Graw. Hill Ryerson Ltd
Ø Tarigan,
Djago. 1986. Keterampilan Menyimak, Jakarta : Karunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar