Favicon

Minggu, 25 Oktober 2015

MAKALAH Keterampilan Menyimak

MAKALAH
KETERAMPILAN MENYIMAK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia”

 






                           Disusun oleh :

Kelompok 2
Nama               : 
Ø  Madropik
Ø  Ikbaludin
Ø  Siti Nurjanah
Ø  Sri Rahayu
Ø  Siska Aryanti
Kelas                :  B
Semester        :  V
Jurusan           :  Diksatrasiada

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATHLA’UL  ANWAR (BANTEN)
TAHUN AKADEMIK
2015/2016



KATA PENGANTAR


Puji  Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, atas karunianya. Sehingga makalah ini dapat saya selesaikan. Makalah ini merupakan syarat untuk melengkapi nilai tugas Mata Kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Keberhasilan makalah ini tidak lain juga disertai referensi-referensi serta bantuan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Makalah ini juga masih memiliki kekurangan dan kesalahan,baik dalam penyampaian materi atau dalam penyusunan makalah ini. Penyusunan makalah ini juga dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai materi ini.
Sehingga kriitik dan saran yang membangun yang sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.



  Cikaliung,  Oktober  2015


Penyusun








DAFTAR ISI


KATA  PENGANTAR..................................................................................................................   i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB  I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
  2. Rumusan Masalah ......................................................................................................  1
  3. Batasan Masalah…………………………………………………………………………………… 1
  4. Tujuan Penulisan......................................................................................................... 1
  5. Sistematika Penulisan …………………………………………………………………………. 1
BAB  II 
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Menyimak................................................................................................ 2
  2. Tujuan Menyimak.......................................................................................................  2
  3. Jenis – Jenis Menyimak..............................................................................................  3
  4. Unsur – Unsur Menyimak…………............................................................................  6
E.      Faktor – Faktor Yang  Mempengaruhi Keberhasilan Menyimak.................  7
  1. Ciri – Ciri Penyimak Ideal.......................................................................................... 8
BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN................................................................................................................. 9
B.     SARAN………………………………………………………………………………………………….   9
DAFTAR PUSTAKA



ii
 
 

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Menyimak sangatlah penting untuk proses pendidikan. Meskipun kenyataannya menyimak seringkali dianggap sebagai suatu hal yang mudah, akan tetapi sangatlah sulit untuk mewujudkannya,perlu  konsentrasi yang cukup. Peranan menyimak memang cukup andil besar dalam komunikasi.Dengan menyimak juga,kita secara tidak langsung belajar tata cara berbicara yang baik. Menyimak sangat mempengaruhi perkembangan pengetahuan kita,bukan hanya sekedar mendengarkan lambang-lambang lisan dari pembicara melalui indera pendengeran. Akan tetapi, menyimak memerlukann proses yang panjang kita harus benar memahami, menyeleksi informasi-informasi yang penting dan mampu membedakan antara fakta dan pendapat.

B.     Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini kami akan fokuskan pada masalah Keterampilan Menyimak “Jenis-jenis Menyimak, Unsur-unsur Menyimak dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Menyimak”

C.      Batasan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membatasi pada ruang lingkup “ Jenis-jenis Menyimak”

D.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui keterampilan menyimak, begitupulah tujuan makalah ini sebagai bahan referensi dan bahan diskusi kelompok II ( Dua ) Kelas B Semester V Maka Kuliah “Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia”

E.      Sistematika Penulisan
JUDUL, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, C. Batasan Masalah, D. Tujuan Penulisan, E. Sistematika Penulisan. BAB II PEMBAHASAN, BAB III PENUTUP, DAFTAR PUSTAKA

1
 
 

BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN MENYIMAK

Menyimak adalah proses mendengarkan tanda-tanda lisan dengan memusatkan pikiran, memerlukan pemahaman makna, tanggapan, dan penilaian terhadap informasi yang disampaikan pembicara,serta mampu menangkap isi yang terkandung dalam isi pembicaraan.

·         Anderson (1972 : 68)
  yang mengatakan bahwa menyimak adalah suatu proses  mendengerkan, mengenal,menginterpretasikan lambang-lambang lisan.

·         Russel  (1959 : 69 )
mengatakan bahwa menyimak bermakna mendengarkan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi.

·         Hartimurti K. (1981)
            Menyimak adalah mendengarkan ,memperhatikan, mengikuti, menurut, mengindahkan, dan memperdulikan.

·         Guntur Tarigan
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang – lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi, untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh melalui ujaran atau bahasa lisan.


B.     TUJUAN MENYIMAK
Tujuan utama menyimak adalah untuk menagkap dan memahami pesan, ide serta gagasan yang terdapat pada materi atau bahasa simakan. Dengan demikian tujuan menyimak dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.      Menyimak memperoleh fakta atau mendapatkan fakta.
2.      Untuk menganalisis fakta
3.      Untuk mengevaluasi fakta
4.      Untuk mendapatkan inspirasi
5.      Untuk mendapatkan hiburan
2
 
 

C.      JENIS  -  JENIS  MENYIMAK
Pengklarifikasian menyimak berdasarkan :
               I.     Berdasarkan Sumber Suara menjadi dua bagian yaitu :

a)     Intrapersonal Listening atau menyimak intrapribadi
b)     Intrapersonal Listening atau penyimak antarpribadi

             II.     Berdasarkan Cara Penyimakan diklarifikasikan sebagai berikut :

A)    Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak dapat memahami secara mendalam. Dengan cara menyimak intensif, penyimak melakukan penyimakan dengan penuh perhatian, ketelitian dan ketekunan, sehingga penyimak memahami secara luas bahan simakiannya. Jenis menyimak seperti ini dibagi atas beberapa jenis, yaitu :
Ø  Menyimak Kritis, bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan.
 Penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembaca.
Ø  Menyimak Introgatif, merupakan kegiatan menyimak yang menuntut konsentrasi dan selektivitas, pemusatan perhatian karena penyimak akan mengajukan pertanyaan setelah selesai menyimak, kegiatan menyimak interogatif bertujuan untuk :

a.       Mendapatkan fakta – fakta dari pembicara.
b.      Mendapatkan gagasan baru yang dapat dikembangkan menjadi sebuah wacana yang menarik.
c.       Mendapatkan informasi apakah bahan yang telah disimak itu asli atau tidak.

Ø  Menyimak Eksploratif, ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk mendapatkan informasi baru. Pada akhir kegiatan, seorang penyimak eksploratif.
a.       Menemukan gagasan baru.
b.      Menemukan informasi baru.
c.       Menemukan topik – topik baru yang dapat dekembang pada masa yang akan datang.
d.      Menemukan unsur – unsur bahasa yang bersifat baru.
3
 
 

Ø  Menyimak Kreatif, mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang, penyimak dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi itu, kreaktivitas penyimak dapat dilakukan dengan cara :

a.         Menirukan lafal atau bunyi bahasa asing atau bahasa daerah.
b.        Mengemukakakan gagasan yang sama dengan pembicara. Namun,menggunakan struktur dan pilihan kata yang berbeda.
c.         Merekonstruksi pesan yang telah disampaikan penyimak.
d.        Menyusun petunjuk – petunjuk atau nasihat berdasar materi yang telah disimak.

Ø  Menyimak Konsentratif, merupakan kegiatan untuk menelaah pembicaraan/hal yang disimaknya. Hal ini perlu diadakan konsentrasi penuh dari penyinak agar ide  dari pembicara dapat  diterima dengan baik, kegiatan menyimak konsentratif bertujuan untuk :

a.         Mengikuti petunjuk – petunjuk
b.        Mencari hubungan antarunsur hubungan  dalam menyimak.
c.         Mencari hubungan kuantitas dan kualitas dalam suatu komponen.
d.        Mencari butir – butir informasi penting dalam kegiatan menyimak.
e.         Mencari urutan penyajian dalam bahan menyimak, dan
f.          Mencari gagasan utama dari bahan yang telah disimak

Ø  Menyimak Selektif, yakni kegiatan menyimak yang dilakukan dengan cara selektif dan terfokus untuk mengenal bunyi – bunyi asing, nada dan suara, bunyi – bunyi homogen, kata – kata,  frase – frase, kalimat- kalimat, dan bentuk – bentuk bahasa yang dipelajarinya. Menyimak selektif memiliki ciri tertentu sebagai pembeda dengan kegiatan menyimak yang lain. Adapun ciri menyimak selektif ialah :

a.         Menyimak dengan seksama untuk menentukan pilihan pada bagian tertentu yang diinginkan.
b.        Menyimak dengan memperhatikan topik topik tertentu.
c.         Menyimak dengan memusatkan pada tema - tema tertentu.

B)    Menyimak Ekstensif
4
 
Adalah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari –  hari, yang tidak memerlukan perhatian, ketentuan dan ketelitian sehingga penyimak hanya memahami seluruh secara garis besarnya saja, seperti : menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman dan sebagainya. Pelaksanaannya tidak terlalu dituntut untuk memahami sisi bahan simakan. Bahan simakan perlu dipahami secara sepintas, umum, garis besarnya saja atau butir – butir yang penting saja. Jenis menyimak ekstensif dibagi  menjadi empat:
Ø  Menyimak Sekunder
Yakni sejenis mendengar secara kebetulan, maksudnya menyimak dilakukan sambil mengerjakan sesuatu.
Ø  Menyimak Estetik
Menyimak estetika sering disebut juga dengan menyimak apresiatif. Menyimak estetika ialah kegiatan menyimak untuk menikmati dan menghayati sesuatu, kegiatan menyimak itu lebih menekankan aspek emosional penyimak seperyi dalam menghayati,  menikmati dan memahami suatu pertunjukkan seperti lakon drama, cerita, puisi dan lain – lain. Dalam hal ini emosi penyimak tergugah, sehingga timbul rasa senang terhadap puisi tersebut.
Ø  Menyimak Pasif
Merupakan penyerapan suatu bahasa tanpa upaya sadar yang biasanya menandai upaya penyimak
Ø  Menyimak Sosial
Berlangsung dalam situasi sosial. Misalnya orang mengobrol, bercengkrama mengenai hal – hal menarik perhatian semua orang dan saling menyimak satu dengan yang lainnya

C)    Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak berdasarkan Tidyman & Butterfield membedakan menyimak menjadi :
1.        Menyimak sederhana
2.        Menyimak diskriminatif
3.        Menyimak santai
4.        Menyimak informatif
5.        Menyimak literatur
6.        Taraf aktifitas penyimak

Berdasarkan pada titik pandang aktivitas penyimak dapat diklarifikasikan :

1.        Kegiatan menyimak bertaraf  rendah
2.        Kegiatan menyimak bertaraf  tinggi.
5
 
 

D.     UNSUR – UNSUR MENYIMAK

Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat bergantung kepada berbagai unsur dasar ialah unsur pokok yang menyebabkan timbulnya komunikasi dalam menyimak. Setiap unsur merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan unsur yang lain. Unsur – unsur dalam menyimak adalah

Ø  Pembicara
Yang dikamsudkan pembicara ialah orang yang menyampaikan pesan yang berupa informasi yang di butuhkan oleh penyimak. Dalam komunikasi lisan pembicara adalah sumber pembawa pesan, sedang lawan bicara ialah orang yang menerima pesan ( penyimak ).

            Dalam aktivitasnya, seorang penyimak sering melakukan kegiatan menulis dengan mencatat  hal – hal penting selama melakukan kegiatan menyimak. Catatan tersebut merupakan pokok – pokok pesan disampaikan pembicara kepada peny imak.  Fungsi catatan  tersebut ialah sebagai berikut:

a.         Meninjau Kembali Bahan Simakan ( Reviu)
b.        Menganalisis Bahan Simakan Pada Dasarnya
c.         Mengeavaluasi Bahan Siamakan Pada Tahap Akhir Klan egiatan Menyimak,
langkah ini dapat dilakukan dengan cara :
1)       Kekuatan Bukti
2)       Validitas Alasan Jika Pernyataan Pembicara Diikuti, dengan alasan -  alasan yang kuat, terpercaya dan logis.
3)       Kebenaran Tujuan

Ø  Penyimak

Penyimak  yang baik  ialah  penyimak  yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak  dan  luas. Jika penyimak  memliki pengetahuan  dan pengalaman yang banyak dan luas,ia dapat melakukan kegiatan menyimak dengan baik . Selain itu, penyimak  yang baik  ialah  penyimak  yang dapat melakukan kegiatan menyimak dengan intensif.

Kmidjan ( 2001 : 6 ) menyatakan bahwa penyimak  yang baik  ialah penyimak  yang  memiliki dua sikap, yaitu sikap objektif dan ssikap kooperatif.

6
 
 

ü  Sikap Objektif

Yang dimaksudkan sikap objektif  ialah pandangan penyimak terhadap bahan simakan, jika bahan simakan itu baik, ia akan menyatakan baik demikian pula sebaliknya. Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh hal  hal diluar kegiatan menyimak, seperti pembicara, ruang, suasana sarana dan prasana.

ü  Sikap Kooperatif

Ialah sikap menyimak yang sikap berkejasama dengan pembicara untuk keberhasilan tersebut.

ü  Bahan  Simakan

Bahan simakan merupakan  unsur terpewnting dalam kom unikasi lisan, terutama dalam menyimak. Yang dimaksudkan bahan simakan ialah pesan yang disampaikan penbicara kepada penyimak. Yang dapat berupa gagasan, konsep atau informasi.


E.      FAKTOR  - FAKTOR  YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN MENYIMAK

Menurut pendapat Rost ( 1991 : 108 ). Bahwa faktor – faktor  yang penting dalam keterampilan menyimak dalam kelas adalah siswa menuliskan butir – butir penting bahan simakan  terutama yang berhubungan dengan bahan simakan.
Menurut  pendapat Tarigan  ( 1994 : 62 ). Komponen atau  faktor – faktor yang penting dalam menyimak  adalah sebagai berikut :

1)     Membedakan antar bunyi fonemis
2)     Mengingat kembali kata – kata
3)     Mengidentifikasi tata bahasa dari sekelompok kata.
4)     Mengidentifikasi bagian – bagian pragmatik, ekspresi, dan seperangkat penggunaan yang berfungsi sebagai  unit sementara mencari  arti/makna.
5)     Menghubungkan tanda – tanda linguistik ke tanda  tanda linguistik ( intonasi ), dan ke nonlinguistik ( situasi yabg sesuai dengan objek supaya terbangun makna ).
6)     Mengulang kata – kata penting dan ide – ide penting.



7
 
 

Beberapa faktor penting dalam keterampilan  menyimak, diantaranya :

1)     Unsur Pembicara
2)     Unsur Materi
3)     Unsur Penyimak /Siswa
a.       Kondisi siswa dalam keadaan baik.
b.      Siswa harus berkonsentrasi
c.       Adanya monayt siswa dalam menyimak
d.      Penyimak harus berpengalaman luas.

4)     Unsur Situasi
a.       Waktu penyimakan
b.      Saran unsur pendukung
c.       Suasana lingkungan.


F.      CIRI – CIRI PENYIMAK IDEAL

1)  Berkonsentrasi
2)  Penyimak harus bermotivasi
3)  Penyimak  harus menyimak secara menyeluruh
4)  Penyimak harus mengharagai pembicara
5)  Penyimak yang baik harus  selektif.
6)  Penyimak harus sungguh – sungguh
7)  Penyimak tidak mudah terganggu
8)  Penyimaki harus cepat menyesuaikan diri.
9)  Penyimak harus kenalk arah pembicaraan
           10)  Kontak dengan pembicara
           11)  Merangkum
           12)  Menilai
           13)  Merespon











8
 
 

BAB  III
PENUTUP



A.        Kesimpulan

Menyimak adalah proses mendengarkan bunyi bahasa yang perlu pemahaman yang tinggi, menelaah, mengidentifikasi,  menafsirkan, menilai,   menangkap Dn memahami  isi dalam bacaan.
Dan menyimak juga merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi – bunyi bahasa dan non bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, dan interprestasi untuk memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan, serta mampu memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau sumber lainnya.
Banyak sekali situasi dalam kehidupan ini yang menuntut untuk bertahan kalau kita tidak mau menemui kegagalan, kekalahan, dan kehancuran, suasana-suasana menyimak terdiri dua, yaitu :
1.         Menyimak defensive
2.         Menyimak sportif

Upaya menyimak tepat guna terdiri atas kesudian menyimak, menyimak lebih lama, menyimak lebih sering, menyimak dengan prasangka dan sterotifn yang minim.
Prilaku menyimak terdiri dari menyimak factual dan menyimak empatik, adapun upaya untuk meningkatkan prilaku menyimak adalah menerima keanehan sang pembicara, memperbaiki sikap, jangan dulu memberikan pertimbangan, memanfaatkan waktu secara bijaksana dan berlatih menyimak bahan – bahan yang sulit.

B.        Saran

Penulis memberikan beberapa saran , yaitu :
1.      Menerapkan dan memahami suasana dalam menyimak
2.      Menerapkan menyimak tepat guna dalam keidupan sehari-hari
3.      Melaksanakan prilaku menyimak dalam kegiatan menyimak agar kualitas menyimak lebih baik.




9
 
 

DAFTAR PUSTAKA

Ø  Bandung Penerbit Angkasa
Ø  Toronto : Mc Graw. Hill Ryerson Ltd
Ø  Tarigan, Djago. 1986. Keterampilan Menyimak, Jakarta : Karunia







Tidak ada komentar:

Posting Komentar